CERPEN ROMANTIS
" Haaah " aku bersuara kesal entah apa yang dia pikirkan. Aku sungguh merasa meradang. Mungkin inikah yang akhirnya akhir cerita ?
Malam itu aku bersama pacar tersayangku, nama nya kuinisialkan dia gadis cantik, pinter, dan tak sombong akan aku ceritakan awal mula cintaku yang akhirnya kami berpisah karna alasan yang sangat mutlak.
Awal cerita berawal ketika saat ku bertemu dia di sebuah Tempat Senam Kebugaran di pusat kota tempat kutinggal disitulah awal aku menemukan gadis cantik itu. "Eh siapa tu ?" Tanya ku pada teman Sebaya "entah" jawab dia sambil mengangkat bahu. Heemm awalku bertemu aku langsung mendekat dan memperkenalkan diri. Tapi tak kusangka ke 2 temannya dari belakang menohok kalimat perkenalanku. "Eh siapa lu" tanya temannya sadis. Aku yang terkenal bernyali besar, seketika merasa ciut dan malu. Aku langsung pergi meniggalkan mereka bertiga.
Lanjut cerita aku bertemunya lagi sendirian di alun alun tengah kota. Hatiku kembali berdebar. "Wah kesempatan nih" bisikku dalam hati. Aku menghampirinya dan langsung memperkenalkan diri.
"Hai, saya Pamungkas"
"Hai, ada apa yaa.. " jawab dia
"Akhh" aku termenenung tak tahu harus jawab apa.
"Mau kenalan aja" aku bingung mau jawab apa
"Owh, ok saya stella" jawab dia senyum kecil
Mungkin waktu terlalu cepat, itu adalah awal aku bertemu dengannya. Selama 1 tahun aku berkenalan dengannya. Aku sudah berkali kali berkunjung ke rumahnya walau tak sepadan orang tuanya selalu menyambutku suka, berhari hari aku semakin PD dan ingin cepat juga memperkenalkan kepada orang tuaku. Namun hal itu tergagalkan karna aku harus bertugas di aceh. Namun itu hanya berjalan 5 tahun, aku kembali ditugaskan kembali ke temlat aku tinggal. Aku langsung menemui gadis idaman ku itu. Aku selama 5 tahun hanya bisa bercengkrama di MEDSOS kini aku ingin bertemu dengannya yang sudah menunggu ku bertahun lamanya.
Selang waktu aku merasa Suka Dan selang waktu merasa. Selang duka itu aku rasakan karena dia tiba tiba memblokir semua akun media sosialku aku tak bisa menghubunginya. Bahkan dia juga rela berpindah rumah untuk menghindariku. Entah apa salahku hatiku merasa pecah bak gelas kaca tumpah.
Berbulan bulan aku bingung dan stress. Aku tak menagis tapi semua badanku seakan sedih. Jam menunjukan jam 4 sore aku melihat ke luar rumah dan melihat waktu seakan maju menuju senja. Aku menyandarkan kepalaku ke pinggir badan jendela menatap matahari senja. Mungkin ini berlebihan tapi hanya ini yang bisa aku lakukan. Dari dalam hatiku aku berucap Selamanya aku hanya bisa mencintamimu walau batas dinding terlalu tinggi untuk ku tanjak.
Namun aku sadar bahwa dunia ini MISTERI yang harus dipecahkan.
Pertanyaan
1. Apa profesi tokoh aku ?
2. Mengapa stella tiba tiba pergi ?
3. Siapa kah pengganti dia ?
Komentar
Posting Komentar